top of page

Mengkaji Bahaya Pornografi Dalam Berbagai Aspek

Updated: Mar 9


Source: Gettyimages
Source: Gettyimages

Mungkin pornografi bukan hal yang asing di telinga kita, yang di mana kebanyakan masyarakat sudah mengetahui bahaya dari pornografi. Namun, tetap saja masih banyak individu yang memiliki hobi untuk melakukan hal tersebut. Pernyataan ini sesuai dengan data dari organisasi We Are Social pada tahun 2023 yang menunjukkan bahwa salah satu website porno masuk ke dalam daftar situs yang paling banyak diakses pengguna internet Indonesia. Data tersebut menunjukkan bahwa situs tersebut telah dikunjungi dengan rata-rata sebanyak 85,3 juta per bulan. Oleh karena itu, kali ini saya akan menjelaskan apa itu pornografi beserta dampak-dampaknya dalam 2 aspek utama yaitu sains dan agama.


Daftar website yang paling banyak diakses oleh pengguna Internet Indonesia pada Januari 2023. Source: We Are Social
Daftar website yang paling banyak diakses oleh pengguna Internet Indonesia pada Januari 2023. Source: We Are Social

Pornografi adalah segala sesuatu yang bertujuan membangkitkan nafsu seksual. Pornografi dapat berupa ilustrasi, foto, sketsa, suara, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, dan lain-lain. Dari perspektif neurosains, pornografi dapat memiliki dampak serius pada otak, terutama bagi remaja yang masih dalam tahap perkembangan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Valerie Voon dari University of Cambridge pada tahun 2014, penggunaan pornografi mengaktifkan area otak bagian reward-related seperti amigdala, korteks orbitofrontal, dan nukleus accumbens.

Reward-related itu apaan bang?

Reward-related adalah bagian otak yang terlibat dalam motivasi dan rasa senang, biasanya bagian otak tersebut akan menghasilkan hormon dopamine yang berperan dalam membeli rasa senang dan motivasi tinggi. Nah masalahnya, jika kita terpapar terus menerus, otak bisa menjadi 'kebal' terhadap dopamin, sehingga kita membutuhkan stimulasi yang lebih kuat untuk merasa puas. Hal ini lah yang bisa menyebabkan kecanduan atau adiktif, di mana seseorang sulit mengontrol keinginan untuk menonton pornografi.


Elizabeth Denslow, OTR/L / Flint Rehab.
Elizabeth Denslow, OTR/L / Flint Rehab.

Jika hal tersebut terjadi, otak kita akan mengalami ketidakseimbangan hormon sehingga menyebabkan "error" pada otak, terutama bagian korteks orbitofrontal yang memiliki fungsi untuk proses kognitif dalam pengambilan keputusan. Selain itu pula, kecanduan pornografi juga memiliki dampak terhadap perubahan frontostriatal network, seperti berkurangnya volume gray matter di kaudat kanan dan perubahan konektivitas fungsional, menunjukkan perubahan plastisitas saraf karena stimulasi sistem reward-related yang intens. Pernyataan ini menandakan bahwa seseorang yang terus-menerus terpapar pornografi akan lebih tidak fokus atau peka karena mengalami perlambatan dalam memproses suatu informasi di otak.

Gray matter in right section of brain. Gray matter memiliki fungsi untuk memproses informasi dan mengendalikan pikiran, emosi, memori, dan gerakan.
Gray matter in right section of brain. Gray matter memiliki fungsi untuk memproses informasi dan mengendalikan pikiran, emosi, memori, dan gerakan.

Dalam perspektif Islam, pornografi jelas diharamkan karena termasuk dalam perbuatan zina mata. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Isra ayat 32: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." Pornografi tidak hanya merusak moral, tetapi juga menjauhkan seseorang dari nilai-nilai agama. Misalnya, seseorang yang terbiasa terpapar pornografi akan sulit menjaga kesucian dirinya, baik dalam pikiran maupun perbuatan.


In the end, meski bahaya pornografi udah banyak diketahui, nyatanya masih banyak yang kecanduan, termasuk remaja. Dari sisi sains, pornografi bisa bikin otak "kebal" sama dopamin, yang bikin kita jadi susah fokus, kecanduan, dan bahkan ngerusak kemampuan ngambil keputusan. Dari sisi agama Islam, pornografi itu haram karena termasuk zina mata, yang ngerusak moral dan bikin kita jauh dari nilai-nilai agama. Nah, biar nggak terpapar sama pornografi, coba deh isi waktu luang sama kegiatan positif kayak olahraga atau ngejar hobi, dan jangan ragu bersosialisasi dengan temen atau keluarga. Ingat, jaga diri dari pornografi itu bukan cuma buat kesehatan otak, tapi juga buat jaga kesucian diri dan deket sama Allah SWT. Mari, kita sama-sama menjauhkan pornografi supaya masa depan kita lebih cerah dan positif.

May Allah bless us all and keep us away from doing what He has forbidden, and keep us on the straight path of truth, Amin.





Sumber:

  1. https://inet.detik.com/cyberlife/d-6626208/duh-situs-porno-masuk-daftar-paling-banyak-diakses-warga-indonesia

  2. Love, Todd et al. “Neuroscience of Internet Pornography Addiction: A Review and Update.” Behavioral Sciences 5 (2015): 388 - 433.

  3. Kühn S, Gallinat J. Brain Structure and Functional Connectivity Associated With Pornography Consumption: The Brain on Porn. JAMA Psychiatry. 2014;71(7):827–834. doi:10.1001/jamapsychiatry.2014.93

  4. Hilton DL, Watts C. Pornography addiction: A neuroscience perspective. Surgical Neurology International. 2011 Feb;2:19. DOI: 10.4103/2152-7806.76977. PMID: 21427788; PMCID: PMC3050060.

  5. Markert, Charlotte et al. “Sexual incentive delay in the scanner: Sexual cue and reward processing, and links to problematic porn consumption and sexual motivation.” Journal of Behavioral Addictions 10 (2021): 65 - 76.

  6. Klein, S., Kruse, O., Markert, C., Tapia León, I., Strahler, J., & Stark, R. (2020). Subjective reward value of visual sexual stimuli is coded in human striatum and orbitofrontal cortex. Behavioural Brain Research, 393.

  7. Voon V, Mole TB, Banca P, et al. Neural correlates of sexual cue reactivity in individuals with and without compulsive sexual behaviours. PLoS One. 2014;9(7):e102419. Published 2014 Jul 11. doi:10.1371/journal.pone.0102419

  8. https://web.suaramuhammadiyah.id/2021/11/22/pornografi-dalam-tinjauan-islam/

  9. Kamaruddin, N., Razi, N., & Wahab, A. (2021). Correlation of learning disabilities to porn addiction based on EEG. Bulletin of Electrical Engineering and Informatics, 10, 148-155. https://doi.org/10.11591/EEI.V10I1.2462.






Muhammad An nur Al Fiqri | Maret 8, 2025

Comments


bottom of page